Related PapersBuku ini menjabarkan tentang pengertian, prosedur, dan teknik yang dibutuhkan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan pelaksanaan PTK yang diharapkan berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Buku ini dilengkapi dengan contoh PTK dalam pembelajaran fisika yang dilakukan oleh penulis yang didanai dari Block Grant PMPTK Depdiknas. Penelitian Tindakan Kelas PTK atau classroom action research merupakan upaya yang digunakan dalam upaya memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas merupakan model pengembangan profesi dimana guru mempelajari cara siswa belajar dalam kaitannya dengan cara guru mengajar, sehingga guru dapat memperbaiki kekurangannya dalam mengajar agar berdampak pada perbaikan proses belajar siswa. PTK dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan guru melakukan refleksi diri, meningkatkan kemajuan sekolah, dan menumbuhkan budaya professional di kalangan pendidik. PTK merupakan penelitian berbasis inkuiri yang dilakukan oleh guru dengan mengikuti proses menganalisis praktek pembelajaran yang telah dilakukan, menerapkan strategi baru dalam kegiatan belajar mengajar KBM, mengevaluasi hasil belajar, dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar ini menjabarkan tentang pengertian, prosedur, dan teknik yang dibutuhkan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan pelaksanaan PTK yang diharapkan berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Buku ini dilengkapi dengan contoh PTK dalam pembelajaran fisika yang dilakukan oleh penulis yang didanai dari Block Grant PMPTK Depdiknas. Penelitian Tindakan Kelas PTK atau classroom action research merupakan upaya yang digunakan dalam upaya memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas merupakan model pengembangan profesi dimana guru mempelajari cara siswa belajar dalam kaitannya dengan cara guru mengajar, sehingga guru dapat memperbaiki kekurangannya dalam mengajar agar berdampak pada perbaikan proses belajar siswa. PTK dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan guru melakukan refleksi diri, meningkatkan kemajuan sekolah, dan menumbuhkan budaya professional di kalangan pendidik. PTK merupakan penelitian berbasis inkuiri yang dilakukan oleh guru dengan mengikuti proses menganalisis praktek pembelajaran yang telah dilakukan, menerapkan strategi baru dalam kegiatan belajar mengajar KBM, mengevaluasi hasil belajar, dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar selesai mempelajari Bab I ini, peserta dapat… 1. menjelaskan dasar hukum pelaksanaan PTK oleh Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan bagian dari seri 12 dua belas modul yang disusun untuk memfasilitasi kegiatan KKG/MGMP di masing-masing gugus. Modul ini dapat pula digunakan oleh kelompok kerja lainnya seperti KKKS, KKPS, MKKS, dan MKPS. Materi yang dibahas dalam modul ini mencakup konsep dasar PTK, Pengembangan fokus masalah penelitian, Perencanaan tindakan, Pelaksanaan tindakan, Persiapan dan Pelaksanaan observasi, analisis dan refleksi serta evaluasi. Di samping itu, materi tentang teknik penyusunan proposal dan penulisan laporan PTK sebagai karya ilmiah juga dibahas dalam modul ini. Tujuan dari penyusunan modul ini adalah untuk menyediakan bahan diklat tentang peningkatan kompetensi profesional guru melalui kegaiatan Penelitian Tindakan Kelas. Modul ini sangat bermanfaat semua guru peserta KKG/MGMP, baik yang sudah memiliki ijazah S-1/D-4 atau pun yang belum. Begitu pula modul ini sangat bermanfaat bagi guru yang sudah memiliki golongan/ruang kepangkatan IV-a yang ingin naik ke IV-b dan seterusnya. Modul ini sangat berguna sebagai bimbingan dalam melaksanakan kegiatan PTK bagi mereka yang akan melakukan perbaikan proses pembelajaran di kelas sekaligus berminat untuk menulis karya tulis ilmiah.AnalisisKesalahan dalam Pemecahan Masalah Divergensi Tipe Membuktikan pada Masalah Matematika. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Widodo, Sujadi, I., & Riyadi. (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan Guided Discoery Learning pada Materi contoh soal, dan latihan soal. Menganalisis Dan Merumuskan Masalah PTKSetelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan masalah dengan jelas. Tentu saja sebelum menganalisis masalah, kita mengumpulkan data yang terkait dengan masalah tersebut, seperti yang terdapat pada langkah dari Mills 2000. Tanpa melakukan analisis, mungkin masalah yang kita identifikasi masih kabur. Analisis dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri atau yang disebut refleksi, dan dapat pula dengan mengkaji ulang berbagai dokumen seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, atau daftar nilai, atau bahkan mungkin bahan pelajaran yang kita siapkan. Semua ini tergantung dari jenis masalah yang kita identifikasi. Misalnya, jika masalah yang kita identifikasi adalah rendahnya motivasi belajar siswa, barangkali yang perlu kita analisis adalah dokumen tentang hasil belajar siswa, catatan harian kita tentang respons siswa dalam pembelajaran, dan yang tak kalah pentingnya melakukan refleksi, sehingga kita mendapat gambaran yang jelas tentang perilaku mengajar kita. Untuk memperjelas langkah analisis ini, coba kaji ilustrasi Tuti adalah seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SMU. Setiap mengajar, ia selalu merasa ada sesuatu yang kurang. Perhatian para siswa terhadap bahasa Indonesia tampaknya tidak menggembirakan. Siswa lebih menganggap bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang diwajibkan dan hanya merupakan tugas rutin untuk mengikutinya. Ibu Tuti merasa siswa menganggap enteng pelajarannya. Setelah berulang kali merenung, Ibu Tuti menyimpulkan bahwa motivasi para siswa untuk belajar bahasa Indonesia sangat rendah. Ini terbukti dari seringnya siswa absen dalam pelajarannya dan nilai rata-rata kelas untuk Bahasa Indonesia hanya 5,4. Ibu Tuti menjadi bingung untuk mengatasi masalah Anda yang menjadi Ibu Tuti, bagaimana cara Anda mengatasi masalah tersebut? Tindakan pertama yang perlu Anda lakukan adalah menganalisis masalah yang telah diidentifikasi oleh Ibu Tuti, yaitu rendahnya motivasi para siswa untuk belajar bahasa Indonesia. Untuk menganalisis masalah ini, Ibu Tuti perlu melakukan hal-hal Menganalisis daftar hadir siswa, kemudian menyimpulkan berapa % rata-rata kehadiran siswa dalam satu bulan. Di samping itu, perlu pula dianalisis, apakah yang absen hanya siswa tertentu ataukah hampir semua pernah absen, dan apa Menganalisis daftar nilai siswa, kemudian mengaitkan frekuensi ketidakhadiran siswa dengan nilainya. 3. Menganalisis tugas-tugas yang diberikan kepada siswa beserta bahan pelajaran yang dipakai, apakah tugas dan bahan pelajaran tersebut cukup menantang atau Menganalisis balikan feedback yang diberikan guru terhadap pekerjaan siswa. Apakah balikan tersebut membuat siswa frustrasi atau mendorong siswa untuk memperbaiki Melakukan refleksi terhadap perilaku mengajar Ibu Tuti. Seyogianya Ibu Tuti secara jujur merenungkan kembali kebiasaannya di dalam kelas. Apakah dia sering marah-marah, bersikap tidak simpatik, atau sebaliknyaDari hasil analisis di atas, Ibu Tuti dapat mempertajam masalah yang dihadapi serta menetapkan masalah mana yang paling mendesak untuk dibenahi. Misalnya, dari hasil analisis tersebut Ibu Tuti menemukan bahwa hanya siswa tertentu sekitar 20 orang dari 35 siswa yang sering absen, dan memang temyata siswa yang sering tidak hadir nilainya rendah. Dari analisis tugas, bahan pelajaran, dan balikan, lbu Tuti menemukan bahwa tugas yang diberikan yang diambil dari buku paket memang membosankan karena hanya menuntut siswa untuk menghapal, tanpa pernah meminta siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara bebas dalam bahasa tulis. Balikan yang diberikan oleh Ibu Tuti pada tugas-tugas tersebut, ternyata hanya dua kata yaitu cukup dan kurang. Dari refleksi yang dilakukan, Ibu Tuti merasa bersikap biasa-biasa saja, hanya dia merasa jarang memberikan penguatan. Ia lebih banyak menegur siswa yang kurang berhasil daripada memuji siswa yang uraian di atas dapat Anda simak bahwa begitu banyak masalah yang ditemukan Ibu Tuti yang dianggapnya menyebabkan rendahnya motivasi siswa dalam belajar bahasa Indonesia. Di samping masalah yang sudah dianalisis, Ibu Tuti juga memperkirakan bahwa Ebtanas Bahasa Indonesia juga tidak mendorong siswa untuk belajar lebih baik. Namun, in kemudian berkesimpulan bahwa ia harus memilih masalah yang dapat ia atasi sendiri. Ia kemudian memutuskan bahwa ia akan memfokuskan usahanya pada perbaikan tugas dan bahan ajar yang ia gunakan. Berkaitan dengan hal ini, Ibu Tuti dapat merumuskan masalah sebagai dan bahan belajar yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Indonesia?Sebagaimana yang Anda simak dalam rumusan masalah tersebut, sebuah masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, yang menggambarkan sesuatu yang ingin dipecahkan atau dicari jawabannya melalui penelitian, dalam hal ini penelitian tindakan kelas PTK. Masalah yang dihadapi guru mungkin sangat luas, oleh karena itu, guru perlu memfokuskan perhatiannya pada masalah yang mungkin dapat dia tanggulangi dan yang memang memerlukan prioritas untuk ditangani. Dalam hal ini, Anda perlu mengingat kembali rambu-rambu pemilihan masalah yang dapat dijadikan fokus PTK atau yang dapat dipecahkan melalui PTK Selanjutnya, masalah perlu dijabarkan atau dirinci secara operasional agar remcana parhaikannya dapat lebih terarah. Misalnya, masalah tugas dan bahan belajar yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi siswa dapat dijabarkan sebagai Bagaimana frekuensi pemberian tugas yang dapat meningkatkan motivasi siswa?2 Bagaimana bentuk dan materi tugas yang memotivasi? 3. Bagaimana syarat bahan belajar yang menarik?4. Bagaimana kaitan materi bahan belajar dengan tugas yang diberikanDengan dirumuskannya masalah secara operasional, Anda sudah mula membuat rencana perbaikan atau rencana PTK. Mari kita kaji rencana Merebut lebih IGAK Wardhani dan kuswaya wihardit, penelitian tindakan kelas, 2011, cet 11, universitas terbuka, hal...
MenurutRuseffendi (dalam Pujiati, 2009a) penggunakan alat peraga tidak selamanya membuahkan hasil belajar yang lebih meningkat, lebih menarik, dan sebagainya. Download PTK matematika sd kelas 4 lengkap Adakalanya menyebabkan hal yang sebaliknya, yaitu menyebabkan kegagalan peserta didik dalam belajar.
Babi pendahuluan latar belakang penelitian masalah dan pembatasan penelitian tujuan, kegunaan, dan prospek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah analisis semiotika john fiske. Contoh ppt untuk sidang tesis skripsi disertasi untuk mendapatkan filenya klik link berikut: 2018617 contoh pptLangkahPTK 1. Identifikasi Masalah dan Merumuskan Masalah 2. Analisis Masalah 3. Merumuskan hipotesis tindakan 4. Penyusunan Rencana Tindakan Apa yang diperlukan untuk menentukan pemecahan masalah yang telah dirumuskan Alat atau teknik apa yang diperlukan sebagai pengumpul data Rencana perekaman data Rencana pengolahan data
Subjekpenelitian dalam PTK tercermin dalam rumusan masalah. Misalnya motivasi dan hasil belajar siswa. - harus sesuai dengan isi pada analisis dan pembahasan- disusun berdasarkan rumusan masalah. Contoh: CONTOH SISTEMATIKA LAPORAN PTK. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN. ABSTRAK. PERNYATAAN. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI .
DownloadGratis Contoh PTK SD Kelas 4 IPA Sudah Jadi Langsung Pakai. Kami persilahkan anda untuk mengunduhnya melalui daftar list berikut : Baca juga : Contoh Proposal PTK SD Untuk Semua Mata Pelajaran. Contoh PTK SD Lengkap Semua Kelas dan Mata Pelajaran. Sebagai referensi pembuatan judul, kami rekomendasikan anda mengunjungi 141 Judul PTK
hgo17.