Q Azkal akan membuat animasi dengan objek orang berjalan. Azkal akan menerapkan prinsip dasar animasi 2 dimensi dalam pembuatannya. Agar animasi tersebut menarik dan tampak seperti nyata, Azkal dapat menggunakan prinsip
Fungsi dari adanya prinsip dasar animasi adalah? Meminimalkan waktu pengerjaan suatu animasi Dapat meningkatkan jumlah penonton Agar animasi yang dibuat lebih efektif Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan animasi Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata Jawaban yang benar adalah E. Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata. Dilansir dari Ensiklopedia, fungsi dari adanya prinsip dasar animasi adalah Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Meminimalkan waktu pengerjaan suatu animasi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Dapat meningkatkan jumlah penonton adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Agar animasi yang dibuat lebih efektif adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan animasi adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban E. Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Question14. 60 seconds. Q. Penggunaan bidang multimedia salah satunya adalah pembuatan animasi. Animasi merupakan sekumpulan gambar yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk satu rangkaian gerakan. Salah satu pemanfaatan animasi di kehidupan sehari-hari adalah animasi 2D iklan himbauan masyarakat. 12 Prinsip Animasi – Grameds pasti paham betul dong jika sebuah animasi itu tidak akan terlepas dari kreativitas tangan sang animatornya. Yap, modal utama seorang animator untuk dapat menciptakan sebuah animasi yang bagus adalah ketika dirinya mampu meng-capture suatu momentum yang ada menjadi bentuk runtunan gambar, sehingga seolah-olah gambar tersebut dapat bergerak atau hidup. Seorang animator ini berbeda ya dengan seorang komikus, kartunis, maupun ilustrator, terutama ketika tengah menjadikan gambar seolah bergerak atau hidup. Dalam hal membuat animasi ini, tidak dapat dikatakan bahwa prosesnya adalah mudah, sebab banyak teori dasar yang harus dipelajari oleh seorang animator. Salah satu teori dasar mengenai pembuatan animasi ini adalah mengenai 12 prinsip animasi. 12 prinsip animasi ini meliputi banyak hal, mulai dari dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, visualisasi, hingga teknis pembuatannya. Lantas, apa saja sih 12 prinsip animasi itu? Bagaimana pula sejarah perkembangan animasi di dunia hingga dapat secanggih sekarang? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan 12 prinsip animasi berikut ini! Apa Saja 12 Prinsip Animasi?1. Solid Drawing2. Squash & Stretch Lentur3. Timing & Spacing Timing Durasi4. Anticipation Gerakan Awal5. Slow In & Slow Out6. Secondary Action Gerakan Penutup7. Arc8. Follow Through & Overlapping Action9. Straight Ahead & Pose to Pose10. Staging11. Exaggeration Pendramatisir Wujud Animasi12. AppealSejarah Perkembangan Animasi di DuniaAmerikaJepangRusiaIndonesia Apa Saja 12 Prinsip Animasi? 1. Solid Drawing Dasar utama dari proses membuat animasi adalah menggambar. Yap, kegiatan menggambar ini memegang peranan yang cukup signifikan dalam menentukan baik tidak proses maupun hasil dari sebuah animasi, apalagi animasi klasik. Solid drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut akan nampak 3D dan konsisten dalam setiap frame animasinya. Biasanya, ketika tengah menerapkan prinsip ini, seorang animator akan tetap mempertimbangkan segala atribut pada karakternya. Mulai dari letak mata, model pakaian, hingga aksesoris apapun yang menempel di karakter, harus digambar secara konsisten. Tidak hanya itu saja, seorang animator juga harus memiliki kepekaan dalam hal kesemimbangan, komposisi, berat, dan pencahayaan pada karakternya. Sebenarnya, dalam prinsip Solid Drawing yang bergantung pada kegiatan menggambar ini, sudah bisa digantikan menggunakan komputer. Hanya saja, menggambar sebuah karakter dengan tangan justru menghasilkan animasi yang lebih “nyata”. 2. Squash & Stretch Lentur Prinsip yang pertama ini adalah ketika terjadi penambahan efek lentur plastis pada karakter atau objeknya, sehingga akan terlihat seolah-olah memuai atau menyusut. Jika sudah begitu, maka karakter akan memiliki efek gerak yang lebih hidup. Prinsip ini dapat diterapkan pada karakter yang berupa makhluk hidup, mulai dari manusia hingga binatang. Nantinya, akan diberikan enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan tertentu. Lalu, apakah prinsip ini tidak bisa diterapkan dalam karakter yang berupa benda mati? Tentu saja bisa, biasanya yang digunakan adalah benda mati seperti meja, gelas, dan botol. 3. Timing & Spacing Timing Durasi Pada prinsip timing lebih menentukan kapan waktu sebuah gerakan pada karakter harus dilakukan. Sementara pada prinsip spacing lebih mengacu pada penempatan dan jumlah gambarnya, sehingga akan menentukan percepatan serta perlambatan dari macam-macam jenis gerak pada karakternya. Kedua prinsip ini memiliki definisi yang berbeda tetapi akan tetap berkaitan satu sama lain. Dalam timing, lebih menentukan pada detik keberapa sebuah karakter dapat berjalan sampai berhenti ke tujuannya. Sedangkan pada spacing lebih menentukan kepadatan gambarnya. Hal ini juga diungkapkan oleh seorang animator Disney bernama Grim Natwick, yang berpendapat bahwa “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Perhatikan gambar berikut! Pada gambar, terdapat angka-angka yang menunjukkan angka frame. Sementara garis yang ada menunjukkan jarak atau perubahan antara benda sebelum dan setelahnya spacing. 4. Anticipation Gerakan Awal Anticipation adalah persiapan dari gerakan awal yang memiliki 3 bagian, yakni bagian awal antisipasi, bagian gerakan itu sendiri, dan bagian gerakan akhir follow through. Prinsip ini dapat dianggap sebagai persiapan gerak atau ancang-ancang. Sama seperti manusia yang hendak berlari atau melompat, pasti akan melakukan gerakan ancang-ancang terlebih dahulu kan? Nah, dalam pembuatan karakter animasi juga demikian. Contohnya pada sebuah karakter yang ingin melakukan gerakan melompat, harus didahului adanya gerakan membungkuk kemudian baru benar-benar melompat. Contoh lainnya adalah ketika sebuah karakter akan melakukan gerakan memukul, maka tangannya harus ke arah mundur kemudian maju. 5. Slow In & Slow Out Hampir sama dengan prinsip spacing yang berkaitan pada akselerasi dan delerasi. Dalam prinsip ini juga menegaskan bahwa setiap gerakan yang ada pada karakter harus memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow In terjadi ketika sebuah gerakan yang awalnya lambat kemudian menjadi cepat. Slow Out terjadi ketika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian kian melambat. 6. Secondary Action Gerakan Penutup Yakni gerakan tambahan yang bertujuan untuk memperkuat gerakan utama supaya karakternya tampak lebih realistik. Perlu diketahui bahwa gerakan tambahan ini tidak boleh melebihi gerakan utama ya… Misalnya pada gerakan melangkah, posisi tangan harus dapat mengimbangi langkah kaki. Begitu pula dengan posisi pinggang yang akan ikut berputar ketika badan tengah condong bergerak ke arah kanan maupun kiri. 7. Arc Yakni sebuah gerakan yang mengikuti pola berbentuk lengkung lingkaran, elips, atau parabola. Prinsip ini biasanya digunakan pada karakter yang akan bergerak melempar bola, sehingga keberadaan “Arc” ini ditunjukkan pada lintasan tangan atau lintasan gerak bola di udara. Contoh lain adalah ketika seorang animator hendak membuat karakter yang menggelengkan kepala, maka gerakan yang dihasilkan akan sedikit melengkung ke arah atas atau bawah hingga membentuk lingkaran. 8. Follow Through & Overlapping Action Prinsip follow through adalah ketika bagian tubuh tentu tetap bergerak meskipun karakter tersebut telah berhenti bergerak. Misalnya ketika kepala menoleh ke arah kanan, maka rambut ikut bergerak. Sementara overlapping adalah ketika gerakan saling mendahului. Misalnya ketika terdapat karakter hewan yang tengah melompat, sesaat setelah melompat, telinganya masih bergerak-gerak meskipun gerakan utama telah berhenti. 9. Straight Ahead & Pose to Pose Prinsip straight ahead ini berupa membuat animasi dengan cara menggambarnya satu per satu, frame by frame, dari awal hingga akhir. Penggunaan prinsip ini meskipun terkesan boros waktu, tetapi kualitas gambarnya tetap konsisten, sebab hanya dikerjakan oleh satu orang saja. Prinsip straight ahead juga membutuhkan improvisasi dari sang animator sehingga hasil gerakan pada karakternya pun terlihat lebih natural. Sayangnya, tanpa disadari pula oleh sang animator, melalui prinsip ini tak jarang gambar karakternya dapat membesar maupun mengecil. Sementara prinsip pose to pose adalah pembuatan animasi dengan cara menggambar hanya pada keyframe tertentu saja. Selanjutnya, in-between atau interval antar keyframe akan digambar oleh animator lainnya. Cara ini justru lebih hemat waktu karena melibatkan banyak sumber daya, sehingga tak jarang diterapkan pada industri animasi. 10. Staging Staging dalam prinsip animasi ini meliputi akan bagaimana lingkungan’ di sekitar karakter diciptakan untuk mendukung suasana dari sebagian atau keseluruhan scene. Maka dari itu, prinsip ini sangat mengacu pada sinematografi dan siluet dari karakternya. Jika berkaitan dengan siluet karakter, maka berkenaan dengan bagaimana posisi kamera’ dalam pengambilan gambarnya. Jika kamera berada pada posisi bawah, maka dapat membuat karakter terlihat besar dan menakutkan. Sementara itu, jika posisi kamera berada di atas justru akan membuat karakter tampak lebih kecil dan terlihat bingung. Posisi yang paling efektif adalah berada di samping, sehingga nantinya karakter akan terlihat dinamis dan menarik. 11. Exaggeration Pendramatisir Wujud Animasi Prinsip ini lebih menekankan gerakan animasi yang memiliki unsur dramatis bahkan cenderung hiperbola. Prinsip yang satu ini biasanya diterapkan dalam animasi dengan genre komedi, sehingga membutuhkan gerakan dramatis yang cenderung ekstrim terutama pada ekspresi tertentu. Singkatnya, melalui prinsip ini, karakter akan lebih lebay tetapi justru itulah daya tariknya. 12. Appeal Prinsip appeal berkaitan erat dengan gaya visual animasi. Melalui prinsip ini, bahkan tak jarang penonton akan dapat mengidentifikasikan darimana asal animasi tersebut. Coba lihat kembali animasi Doraemon, Spongebob Squarepants, hingga Adit & Sopo Jarwo. Pasti memiliki gaya visual yang berbeda kan? Nah, appeal ini biasanya mencakup pada style, warna, dan 3D. Di era yang serba canggih seperti saat ini, keberadaan animasi sudah semakin populer apalagi dengan adanya animasi 3D yang dapat diciptakan melalui software. Yap, perkembangan teknologi juga sangat mempengaruhi perkembangan animasi pula. Zaman dahulu, karakter Mickey Mouse contohnya, harus dibuat secara frame by frame oleh animatornya. Terlebih lagi, animasi itu ternyata tidak hanya berkembang di negara Amerika saja lho, tetapi juga di Jepang, Rusia, bahkan Indonesia. Amerika Amerika dianggap sebagai negara pencetus animasi, meskipun sebenarnya animasi pertama adalah diciptakan oleh Charles Émile Reynaud, seorang animator berkebangsaan Perancis. Pada abad ke-18, animasi mulai berkembang di Amerika dengan menggunakan teknik stop motion. Dalam teknik tersebut mengandalkan serangkaian gambar diam yang kemudian disusun menjadi satu sehingga menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini cukup sulit untuk dilakukan lho, sebab membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Untuk menciptakan animasi selama 1 detik saja, membutuhkan proses kira-kira 12-24 frame! Orang Amerika pertama yang menggunakan teknik stop motion ini adalah J. Stuart Blackton yang kemudian dianggap menjadi Bapak Animasi Amerika. Berkat idenya tersebut, Blackton berhasil menciptakan beberapa film menggunakan teknik stop motion, sebut saja ada The Enchanted Drawing 1900 dan Humorous Phases of Funny Faces 1906. Semakin berkembangnya teknologi, terutama komputer, maka pembuatan animasi pun juga semakin berkembang. Perkembangan ini menjadikan animasi terbagi menjadi dua jenis yakni 2D dan 3D. Sedikit trivia saja nih, antara animasi 2D dengan 3D memiliki perbedaan yang sangat kentara. Jika dalam animasi 2D biasanya figur animasi menggunakan bitmap graphics atau vector graphics. Sementara pada animasi 3D lebih kompleks, bahkan tak jarang terdapat efek yang menjadikan karakter lebih hidup, seperti efek air, api, dan pencahayaan. Di Amerika pula, rumah produksi animasi terpopuler didirikan beserta karakternya, yakni Disney. Yap, rumah produksi Disney ini diciptakan oleh Walt Disney dengan karya-karyanya seperti Mickey Mouse, Donald Duck, Pinocchio, dan lainnya. Coba sebutkan siapa saja karakter favorit dalam film Disney! Banyak negara yang berusaha mengikuti perkembangan animasi dari negara adidaya ini, salah satunya adalah Jepang. Bahkan kedua negara ini bersaing dalam pembuatan animasi meskipun keduanya memiliki karakteristik dan gaya visual yang berbeda. Animasi yang berasal dari Amerika terkenal dengan penggunaan teknologinya yang canggih, sementara animasi Jepang lebih pada jalan cerita yang menarik. Jepang Perkembangan animasi akhirnya sampai ke benua Asia, dengan Jepang sebagai pencetus pertamanya yakni sejak tahun 1913. Pada saat itu, Shimokawa Bokoten dan rekan-rekannya menciptakan sebuah animasi berjudul First Experiment in Animation yang ternyata laku keras. Masyarakat Jepang menyebut animasi sebagai anime. Perkembangan industri anime ini terjadi ketika industri film Jepang tengah menurun. Pada tahun 1963, muncul animasi berjudul Astro Boy yang ditayangkan melalui televisi dengan jalan cerita yang menarik. Ditambah lagi dengan adanya desain grafis yang kala itu dianggap canggih, menjadikan animasi tersebut sukses besar. Memasuki tahun 1990-an, banyak bermunculan animasi-animasi yang menarik tetapi dianggap provokatif, sebut saja ada Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno, Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, dan lainnya. Secara umum, animasi-animasi tersebut mengangkat tema mengenai cinta, keberanian, dan persahabatan yang kompleks. Ketika teknologi digital sudah semakin berkembang, maka produksi animasi di Jepang juga turut berkembang. Banyak studio-studio yang memproduksi animasi, salah satunya adalah Ghibli yang hingga saat ini karya-karyanya masih populer. Melalui animasi ini, secara tidak langsung mencerminkan bagaimana keadaan masyarakat di Jepang. Rusia Negara Rusia juga turut mengembangkan animasi yang populer, sebut saja Masha & The Bear yang telah ditayangkan di televisi Indonesia. Perkembangan animasi di Negara Beruang Merah ini dimulai oleh Ladislas Starevitch, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Animasi Boneka. Bahkan namanya sering disandingkan dengan Winsor McCay yang merupakan Bapak Animasi Gambar. Terjadinya Revolusi Oktober di Rusia pada tahun 1917, menyebabkan Starevitch harus bermigrasi ke luar negeri dan membuat perkembangan animasi di negara tersebut juga turut berhenti. Barulah pada akhir tahun 1920-an, penguasa Rusia, Stalin, berhasil diyakinkan untuk memberikan modal bagi studio-studio animasi dengan untuk membuat film dengan tujuan propaganda. Yap, keberadaan animasi ternyata dapat dijadikan sebagai propaganda politik tetapi kondisi tersebut kemudian berakhir pada tahun 1956 seiring berakhirnya kepemimpinan Stalin. Pada kepemimpinan selanjutnya, Khrushchev, kemudian membawa sebuah pembaharuan terutama dalam dunia politik dan budaya. Hal itulah yang menjadi titik tolak pada perkembangan animasi, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama. Perkembangan animasi Rusia yang semakin meningkat dari segi kualitas, ditandai dengan adanya karya Fjodor Khitruks yang berjudul History of a Crime 1961. Animasi tersebut mengusung tema kontemporer dan menceritakan isu-isu dalam realitas dunia modern. Bahkan film animasi tersebut dianggap menjadi sebuah kritik terhadap masyarakat Rusia sebab mengisahkan seorang laki-laki yang tidak dapat tidur karena gangguan keributan suara dari lingkungan tetangganya. Pada era kepemimpinan Khrushchev ini, animasi boneka juga lahir kembali setelah sempat hiatus beberapa tahun. Kembalinya animasi boneka ini dicetuskan oleh Soyuzmultfilm pada tahun 1953. Karakter animasi boneka yang paling terkenal adalah Cheburashka, dari cerita fairy tale karya Eduard Kaspersky. Seiring dengan perkembangannya, animator Rusia mampu menghasilkan karya-karya berkualitas dengan kerjasama internasional. Sebut saja ada The Mermaid 1996 karya Alexander Petrov yang bahkan mendapatkan nominasi Oscar. Indonesia Negara kita juga termasuk yang mengikuti perkembangan animasi lho, meskipun berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animatornya. Alasan lain mengapa perkembangan animasi di Indonesia sangat lambat adalah kurangnya pendidikan formal mengenai animasi dan penguasaan bahasa asing yang kurang. Yap, masyarakat Indonesia sebelum era ini sangat terbatas dalam menguasai bahasa asing, sehingga kebanyakan animation house dari luar negeri kurang berminat untuk mendirikan studio di Indonesia. Meskipun sebenarnya, budaya wayang kulit itu juga termasuk salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Sekarang ini, berhubung teknologi sudah semakin canggih, maka produksi animasi di Indonesia pun turut berkembang secara beragam. Sebut saja ada Adit & Sopo Jarwo, Battle of Surabaya, Juki The Movie, Kiko and Friends, Keluarga Somat, dan masih banyak lagi. Meskipun belum meluas ke negara lain, tetapi kita wajib berbangga diri sebab Indonesia sudah mampu menciptakan animasi yang memiliki gerak luwes dan karakter yang mendidik. Sumber Baca Juga terkait 12 Prinsip Animasi Pengertian Estetika dan Teorinya Apa Itu Kritik Karya Seni Rupa? Pengertian, Sejarah, dan Cara Membuat Karikatur Memahami Gambar Cerita dan Contohnya Macam-Macam Teknik Menggambar Bagi Para Pemula Apa Itu Teknik Dusel? Mengenal Teknik Pointilis Contoh Seni Rupa Asli Indonesia dan Jenisnya Alat yang Digunakan Pada Teknik Arsir Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, dan Contoh Seni Grafis ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Meminimalisirkesalahan dalam pembuatan animasi Kunci jawabannya adalah: C. Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, fungsi dari adanya prinsip dasar animasi adalah agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan 1. Pengertian Prinsip – prinsip Dasar Animasi Kelahiran animasi sudah dimulai sejak jaman batu yaitu lebih dari 15000 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan dan cerita bergambar pada dinding gua jaman paleolitikum. Berabad-abad kemudian perkembangan cerita bergambar sampai pada bangsa Mesir kuno yaitu pada tahun 2000 SM yang sering sekali menggambar subjek yang diceritakan dalam bentuk pergerakan. Salah satu gambar yang ditemukan adalah beberapa gambar posisi gulat pada jaman Mesir. Kebiasaan menggambar ini juga diikuti oleh bangsa Yunani dan Romawi. Perkembangan cerita bergambar pada jaman kuno inilah yang merupakan cikal bakal teknik animasi jaman sekarang. Pada tahun 1914, Winsor McCay membuat animasi bernama Gertie the Dinosaur. Pada tahun berikutnya Otto Mesmer membuat animasi bisu dengan plot cerita terkenal yaitu Felix the Cat. Pelopor dunia animasi adalah Walt Disney dan Roy Disney. Pada tahun 1923 mereka membuat animasi fantasi disertai iringan musik dengan tokoh kartun seekor tikus bernama Mortimer, sebuah tokoh cikal bakal Mickey Mouse. Setelah sukses dalam menghidupkan Mickey Mouse mereka membuat animasi "White snow and seven dwarfs" dan berbagai animasi lainnya yang sukses sampai sekarang dinaungi oleh Pixar Animation. Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini. Untuk menjadi sebuah animasi yang menarik secara visual maka muncul teori yang dinamakan Prinsip – prinsip – prinsip Animasi di gunakan para animator sebagai pakem atau pedoman utama Gambar bergerak menjadi lebih hidup. Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan Menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan Contoh Prinsip kerja animasi dengan menumpuk beberapa gambar secara berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar akan ditampilkan mulai dari urutan pertama sampai terakhir sehingga seolah olah gambar yang ada misalnya gambar bola bergerak dari bawah keatas. Kecepatan gerak bola tergantung pada delay antar gambar. Semakin kecil delay maka akan semakin cepat pula gerakan bola itu. Langkah ini juga merupakan cara pembuatan kartun-kartun klasik. Maka secara umum prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip dasar ini animasi ini sebenarnya paling pas digunakan untuk animasi kartun. Dua orang animator profesional Thomas dan Ollie Johnston memberikan 12 prinsip animasi yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney. Merekalah yang merumuskan kedua belas prinsip animasi tersebut. 12 prinsip dasar animasi ini diciptakan pada tahun 1930, dan dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 lewat buku mereka The Illusion of Life Disney Animation. Munculnya 12 prinsip animasi karena dapat menciptakan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip animasi tersebut diciptakan atas dasar sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan dikuasai oleh para animator untuk menghidupkan karakter animasinya. Selain itu juga untuk menunjukkan suatu ekspresi dan kepribadian suatu karakter. Fungsi dari prinsip animasi itu sendiri adalah supaya setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan dengan gerakan yang alami realistis. 2. Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Awal mula perkembangan animasi dipengaruhi oleh keberadaan komikkomiknya. Seperti di Perancis dan Swedia yang terkenal dengan komik Doc Martin dan Tintin. Perkembangan komik yang sedemikian pesat telah melahirkan banyak tokoh-tokoh kartun eropa terkenal, diantaranya selain Doc Martin dan Tintin adalah Asterix dab Obelix, Johan dan Pirlouit, steven sterk, Lucky Lucke, Smurf, dll Karakter komik tersebut akan menjadi lebih menarik ketika gambargambar ini disuguhkan dengan kemampuannya untuk dapat bergerak. Animasi merupakan serangkaian gambar yang bergerak. Pengaruh yang ia berikan akan menjadi semakin besar dibandingkan kemampuannya ketika ia statis sebagai gambar biasa. Penyampaian informasi menggunakan animasi juga dapat dimanipulasi sedemikian rupa hingga pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh khalayak umum ataupun dibuat khusus sehingga hanya dapat dimengerti oleh mereka dengan pendidikan tertentu. Dengan Prinsip dasar tersebut Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini. 3. Mengetahui Konsep Dasar Prinsip Animasi Keinginan manusia untuk membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai bentuk dari pengungkapan expression mereka. Hal ini adalah yang mendasari munculnya 12 Prinsip Animasi. Konsep utama yang Mendasari Teori Prinsip – prinsip Animasi adalah fenomena kelemahan mata manusia yang disebut persistance of vision pola penglihatan yang teratur. Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah Prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip dasar ini animasi ini sebenarnya paling pas digunakan untuk animasi kartun. Thomas dan Ollie Johnston adalah tokoh animator yang memberikan 12 prinsip animasi pada film animasi produksi Walt Disney. Dengan Prinsip dasar tersebut Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini. Konsep utama yang Mendasari Teori Prinsip – prinsip Animasi adalah fenomena kelemahan mata manusia yang disebut persistance of vision Location Indonesia Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer ByGalang Azzahra R.T.P.Prinsip-Prinsip Dasar AnimasiXI MIPA U6Apa itu Prinsip dasar Animasi?Prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.Fungsi Utama dari Prinsip - prinsip Dasar Animasi adalah agar setiap Saat ini gambar menjadi lebih unggul sebagai media penyampaian informasi karena gambar memiliki makna yang lebih padat daripada tulisan. Seiring dengan berkembangnya teknologi media, tulisan kemudian muncul sebagai gambar dalam layar komputer ketika diasosiasikan dalam bidang periklanan. Akan menjadi lebih menarik ketika gambar-gambar ini disuguhkan dengan kemampuannya untuk dapat bergerak. Animasi merupakan serangkaian gambar yang bergerak. Pengaruh yang ia berikan akan menjadi semakin besar dibandingkan kemampuannya ketika ia statis sebagai gambar biasa. Penyampaian informasi menggunakan animasi juga dapat dimanipulasi sedemikian rupa hingga pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh khalayak umum ataupun dibuat khusus sehingga hanya dapat dimengerti oleh mereka dengan pendidikan pada pertemuan sebelumnya 12 prinsip dasar animasi pertama kali diperkenalkan oleh animatorkawakan dari Walt DisneyStudios, yaitu Frank Thomas dan Ollie Johnston, sekitar tahun 1930 yang ditulis dalam bukunya berjudul “ The Illussion of Life ”.Fungsi Utama dari Prinsip – prinsip Dasar Animasi adalah agar setiap animasi yang dibuat kelihatan menarik, dramatis, dengan gerakan yang alami. Sebab dua tokoh animasi tersebut menciptakan prinsip – prinsip tersebut dengan maksud agar sebuah Karakter mampu melakukan gerakan nyata baik itu benda, hewan maupun manusia dengan semirip mungkin. Pada dasarnya prinsip animasi adalah teori dasar fisika yang di aplikasikan pada animasi karakter. Namun secara spesifik bisa di artikan sebagai teori dasar yang wajib dimiliki oleh animator menghidupkan karakter animasinyaPrinsip animasi diatas dalam penerapannya tentu lebih tergantung pada sang animator. Semakin profesional seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam membuat animasi secara keseluruhan, tentunya ide cerita akan selalu menarik dan menghasilkan sebuah film animasi yang sangat dinamis dan tidak membosankan bahkan untuk kalangan yang bukan merupakan target utama pengguna. Di dalam mengaplikasikan prinsip animasi ini, bayangkanlah bahwa setiap gambar dalam animasi kita itu adalah sebuah penampilan di panggung yang mana kita sebagai sutradara harus memastikan bahwa ide cerita dari setiap detail penampilan harus tersampaikan dengan sempurna pada para penonton. Hal ini berarti kita harus memastikan bahwa setiap gerakan, ekspresi, dan mood dari si karakter harus terlihat jelas dan tidak disalahartikan. Karena dalam beberapa kasus film animasi, prinsip yang di terapkan tidak di imbangi dengan ide cerita yang cemerlang. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya kegagalan itu fungsi dari prinsip animasi banyak di manfaatkan sebagai perantara komunikasi antar pembuat film animasi studio dengan penonton atau penikmat film. Dengan prinsip animasi seorang animator dapat menyisipkan ekspresi karakter dan menarik perhatian para audien. Sehingga penonton bisa terhibur dengan adegan lucu, sedih, menggemaskan, jengkel, atau empati lain yang dihadirkan karakter melalui penerapan prinsip animasi. Penerapan prinsip animasi sebagai media hiburan bagi penonton. Dengan penggarapan prinsip animasi yang serius dan tepat mampu menghadirkan produk animasi yang memiliki daya jual. Fungsi hiburan ini biasanya digunakan pada film, video game, video klip, dan laiin animasi juga digunakan untuk media presentasi materi tertentu. Fungsi prinsip ini digunakan untuk membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku dan menarik audiens, dan diharapkan dapat tercapainya penyampaian In formasi secara efektif dan efisien. Karena Presentasi menjadi menarik dan tidak membosankan, memperindah tampilan presentasi, memudahkan saat menyajikan presentasi, mempermudah penggambaran dari sebuah materi yang hendak di ini animasi adalah media yang sangat popular di bidang multimedia. Seiring dengan perkembangan teknologi seorang animator menjadi lebih mudah untuk menerapkan prinsip animasi pada sebuah produk animasi. Dan pengaruh Prinsip animasi terhadap metode penyampaian informasi pada khalayak lain dari prinsip animasi adalah di dunia periklanan, karena penerapan prinsip ini mampu menjadi daya tarik bagi sebuah produk. Sehingga konsumen menjadi tertarik untuk membeli atau memiliki. Karena dalam bidang ini prinsip animasi bisa menjadi fungsi hias yang mempercantik tampilan atau prinsip animasi digunakan pada saat animator akan membuat sebuah film animasi 3D ataupun 2D. Kedua belas prinsip ini harus selalu digunakan, karena dalam pembuatan film animasi ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12 prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi. Jika salah satu dari prinsip ini tidak ada maka animasi yang dibuat akan terkesan berbeda, namun tetap bisa disebut animasi. Kedua belasprinsip animasi banyak diterapkan dalam film animasi produksi Disney atau Pixar. Sedangkan pada film animasi produksi Jepang atau biasa disebut Manga kedua belas prinsip ini tidak di gunakan semuanya, animasi seperti ini disebut dengan limited animation. About Unknown This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Padadasarnya prinsip animasi adalah teori dasar fisika yang di aplikasikan pada animasi karakter.Fungsi Tambahan dari prinsip animasi adalah untuk media hiburan, media presentasi, dan media promosi atau iklan. 12 prinsip animasi muncul untuk menciptakan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.
Fungsi-fungsi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan animator. Nah, termasuk: · Modelling. Dalam aplikasi Blender, Anda dapat membuat pemodelan dengan menggunakan alat di dalamnya. Salah satu alat yang sering digunakan untuk pemodelan adalah memahat. Alat ini berfungsi untuk merancang karakter atau objek animasi di Blender. Kira- kira seperti itulah Pengertian Animasi menurut Bang Mudan dan selanjutnya kita akan membahas Sejarah singkat Awal mulanya Animasi Tercipta. Animasi sudah di mulai sejak zaman batu yaitu lebih dari 15000 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan dan cerita bergambar pada dinding dua zaman Paleolitikum. Pelopor dunia qu1KIQ.
  • 8xuej9na2m.pages.dev/39
  • 8xuej9na2m.pages.dev/172
  • 8xuej9na2m.pages.dev/129
  • 8xuej9na2m.pages.dev/223
  • 8xuej9na2m.pages.dev/70
  • 8xuej9na2m.pages.dev/311
  • 8xuej9na2m.pages.dev/113
  • 8xuej9na2m.pages.dev/39
  • 8xuej9na2m.pages.dev/43
  • fungsi dari adanya prinsip dasar animasi adalah